Dana BUMT Jayamurni Tubaba Diduga 'Ditilep' Pengurus
Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Carut marutnya pengelolaan Dana Desa di sejumlah tiyuh di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) terus terbuka. Terlebih, ketika terjadi pergantian aparatur Tiyuh seperti Kepalou Tiyuh sehingga dari pergantian tersebutlah akan membuka pintu tabir dugaan bobroknya pengelolaan Dana Desa di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai ini.
Salah satunya, Dana Desa yang disalurkan kepada Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) Jayamurni, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tubaba mulai tahun 2016 hingga tahun 2018 senilai Rp130 juta rupiah ditengarai telah ditilep oleh para pengurus BUMT tersebut.
Hal ini diakui oleh berbagai sumber yang berwenang pada dana tersebut. Salah satunya diungkapkan oleh Katun, Kepalou Tiyuh Jayamurni Kecamatan Gunung Agung. Ia membenarkan jika terdapat Rp130 juta kucuran dana untuk BUMT melalui Dana Desa selama 3 (tiga) tahun berselang, dana senilai itu ia lihat di atas catatan kertas yang diserahkan pada saat ia resmi menjabat sebagai Kepalou Tiyuh.
"Kalau saya masih baru menjadi Kepalou Tiyuh, Mas. Baru mulai tahun 2019 ini aktifnya. Nah, dana BUMT itu saya ketahui pada saat serah terima jabatan. Di situ ada catatan dana BUMT sebesar itu," ungkapnya saat dijumpai di kediamannya belum lama ini.
Ia menjelaskan tidak melihat ada uang yang diserahkan. Namun, hanya secarik kertas data BUMT yang katanya bergerak di bidang simpan pinjam.
"Ini yang lagi mau saya cek, katanya dipakai si Ari (Ketua BUMT) sekian, dipakai Purwoto (Bendahara BUMT) sekian. Padahal katanya ini bergerak di bidang simpan pinjam. Ini yang mau saya rapatkan dulu, di mana uang itu. Masih ada apa nggak seperti dalam catatan," cetusnya.
Terpisah, Marzuki, Camat Gunung Agung juga membenarkan carut-marutnya dugaan Penyalahgunaan Dana Desa untuk BUMT Tiyuh Jayamurni. Ia mengaku telah berkali-kali menegur aparatur Tiyuh sekaligus pengurus BUMT Tiyuh Jayamurni tersebut namun tetap saja tidak digubris.
"Memang sudah banyak yang bertanya kepada saya mengenai BUMT Tiyuh Jayamurni itu. Upaya kita sudah maksimal, sudah saya tegur karena memang sudah banyak yang tau persoalan BUMT tersebut. Tetapi tetap saja tidak dihiraukan," tukas Camat (Irawan/Bas/Lucky)
Berita Lainnya
-
Pertama Kalinya, Unila Raih Peringkat 601+ Times Higher Education Asia 2024
Selasa, 07 Mei 2024 -
Jumlah Siswa SD-SMA Putus Sekolah di Lamsel Terbanyak se-Provinsi Lampung
Selasa, 07 Mei 2024 -
Lolos Paduan Suara Gita Bahana Nusantara, Mahasiswi Universitas Teknokrat Maria Trisha siap tampil HUT RI di IKN
Selasa, 07 Mei 2024 -
Kembalikan Berkas Pendaftaran Bakal Cagub Lampung di NasDem, Herman HN: Wakil Harus Seirama
Senin, 06 Mei 2024