Kuota Gas Subsidi 2019 di Pesawaran Bertambah
Kupastuntas.co, Pesawaran - Pemerintah Kabupaten Pesawaran menerima penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Pesawaran Halimah Zakaria, saat ditemui Kupastuntas.co, Jumat (25/1/2019).
"Ya, pada tahun ini (2019) Kabupaten Pesawaran mendapatkan penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram sebanyak seribu metrix ton, di mana pada tahun 2018 kuota gas elpiji kita sebanyak 8.753 metrix ton dan pada tahun 2019 bertambah menjadi 9.753 metrix ton," ungkapnya.
Menurutnya, penambahan kuota gas bersubsidi tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan para agen dan pengecer gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Pesawaran.
"Kenaikan kuota gas elpiji 3 kilogram ini dipengaruhi sejumlah sektor seperti peningkatan usaha mikro, peningkatan dalam sektor petani dan peningkatan dalam sektor nelayan, makanya sehubungan dengan hal itu guna menghindari gejolak di tengah masyarakat makanya ada penambahan gas elpiji 3 kilogram tersebut," ujarnya.
"Kita juga sudah mengirimkan surat kepada Kementerian ESDM melalui Dirjen Minyak dan Gas Bumi, Dinas SDM Provinsi Lampung dan PT Pertamina wilayah Lampung terkait hal ini," timpalnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat terkait penggunaan gas Elpiji bersubsidi. "Sejak Desember 2018 lalu, kita juga sudah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat tentang penggunaan gas elpiji bersubsidi, di mana ada beberapa kriteria usaha yang tidak boleh menggunakan gas bersubsidi seperti perhotelan, restoran/rumah makan, bengkel las dan kandang ayam," katanya.
Ditambahkannya, penggunaan gas LPG bersubsidi hanya bisa digunakan oleh rumah tangga tidak mampu dan usaha mikro.
"Gas bersubsidi ini kan seyogyanya digunakan oleh masyarakat tidak mampu, maka dari itu bagi masyarakat yang merasa mampu kami mengimbau agar menggunakan gas non subsidi," tambahnya.
Hal ini, sambungnya, agar pendistribusian Gas LPG bersubsidi bisa digunakan tepat sasaran. "Guna menjaga bersama volume penyaluran gas elpiji bersubsidi agar mencukupi kuota yang telah ditetapkan, maka kami juga akan melakukan upaya pengendalian dan pengawasan terpadu," tutupnya. (Reza)
Berita Lainnya
-
Lebih Strategis, Pedagang Pasar Smap Bandar Lampung Beralih ke Pasar Lebak Budi
Senin, 29 April 2024 -
Semarak Nobar Jelang Timnas Berlaga di Semifinal AFC U23, PLN UID Lampung Kawal Pasokan Listrik Cukup
Senin, 29 April 2024 -
Iqbal Ardiansyah Resmi Daftar Penjaringan Cawalkot Bandar Lampung di PAN
Senin, 29 April 2024 -
Pemkot Gelar Nobar Semifinal AFC U-23, Sejumlah Ruas Jalan di Bandar Lampung Ditutup
Senin, 29 April 2024