Geger Jokowi Lempar Isu Propaganda Rusia
Kupastuntas.co, Jakarta - Capres petahana Joko Widodo melempar bola panas melalui pernyataannya terkait ada tim sukses yang menyiapkan propaganda ala Rusia. Kubu paslon 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pun merespons ucapan Jokowi itu dan memastikan pihaknya tak akan menggunakan cara-cara yang negatif.
Isu soal propaganda Rusia ini disampaikan Jokowi saat menghadiri kegiatan deklarasi Forum Alumni Jawa Timur di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019). Jokowi mengatakan dunia perpolitikan di Indonesia dipenuhi banyak fitnah dan kabar bohong alias hoax.
"Begitu banyaknya fitnah, hoax, kabar bohong yang lalu lalang di medsos. Cara berpolitik itu harus memberikan edukasi, cara berpolitik yang penuh keadaban, sopan santun," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan persoalan banyaknya hoax dan fitnah ini karena adanya upaya adu domba ala asing. Dia kemudian menyebut ada tim sukses yang menyiapkan propaganda ala Rusia. Namun Jokowi tak menyebut secara gamblang tim sukses yang dimaksud.
"Problemnya adalah ada tim sukses yang menyiapkan propaganda Rusia! Yang setiap saat mengeluarkan semburan-semburan dusta, semburan hoax, ini yang segera harus diluruskan Bapak-Ibu sebagai intelektual," katanya.
Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lantas menanyakan tim sukses siapa yang dimaksud Jokowi. BPN menegaskan pihaknya tidak mentoleransi pihak-pihak yang menyebarkan hoax.
"Kita kan belum jelas yang dimaksud presiden itu tim sukses yang mana? Apakah tim sukses di pihak sana atau timses di BPN Prabowo-Sandi," kata Direktur Hukum dan Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Sabtu (2/2/2019).
Dasco juga menyebut, Prabowo selalu mengingatkan timnya agar berkampanye positif. Politikus Gerindra itu menyebut sang ketum tidak mengizinkan tim sukses berkampanye negatif, apalagi melakukan black campaign.
"Pak Prabowo sudah berulang kali menyatakan bahwa dalam kampanye kita harus menjaga tutur kata, sopan santun, tidak boleh ada persekusi di dunia nyata maupun hoax di dunia maya, apalagi dusta-dusta dan lain-lain. Untuk itu kami mengimbau kedua belah pihak untuk melakukan hal tersebut dengan konsisten," tutur Dasco.
Berita Lainnya
-
KPU Tak Hadiri Sidang PHPU Pileg, Hakim MK : Mahkamah Dianggap Tidak Penting
Kamis, 02 Mei 2024 -
Kemenpora Serukan Seantero Negeri Nobar Timnas U-23
Senin, 29 April 2024 -
Dimulai Hari Ini, KPU Gandeng 8 Kantor Hukum Hadapi Gugatan PHPU Pileg 2024
Senin, 29 April 2024 -
Jokowi Resmi Teken Revisi UU Desa, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun
Senin, 29 April 2024