• Sabtu, 27 April 2024

Pleno Rekapitulasi Suara di PPK Panjang Belum Usai, Polisi Tidak Campur Tangan Soal PPK Bermasalah

Jumat, 03 Mei 2019 - 21.37 WIB
115

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pleno ulang rekapitulasi suara DPRD Kota Bandarlampung oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) Panjang hingga Pukul 20.00 Jumat (3/5) belum selesai.

Menurut Ketua PPK Panjang Missba, perhitungan suara sudah hampir selesai, tinggal menunggu print out form DA1 dan ditandatangani saksi. "Karena bagian IT-nya tinggal satu ya kerjanya lambat," ungkap Missba, Jumat (3/5).

Missba mengungkapkan akan diupayakan malam ini clear. Sehingga semua pihak yang terlibat di kegiatan pleno tersebut dapat istirahat dengan tenang di rumah masing masing.

Ketua Panwascam Panjang, Jumar menjelaskan, PPK dan Panwascam sedang menunggu pengisian halaman depan form DAA1 yang berkaitan dengan soal jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya dan jumlah kertas suara yang digunakan. Hal itu biasanya hanya boleh diisi oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari kelurahan masing masing.

Berita Terkait : Banyak Menuai Persoalan, Dua PPK Panjang Menghilang..

Berita Terkait : Terindikasi Mainkan Suara, Operator Rekapitulasi PPK Panjang Kabur 

"Oleh karenanya kita juga saat ini sedang menunggu itu, sehingga semua berita acara yang akan dibawa ke KPU sudah lengkap," ungkap Jumar.

Terkait dugaan kecurangan yang dilakukan dua oknum PKK, inisial D dan R, Umar mengatakan, usai pleno pihaknya akan fokus memproses soal itu dan saat ini pihaknya juga sudah mulai mengumpulkan bukti bukti yang berkaitan dengan dugaan kecurangan.

"Salah satunya menyiapkan DA1 yang telah sempat dirubah hasilnya oleh kedua oknum tersebut," ungkap Jumar.

Sementara Kapolsek Panjang, Kompol Sofingi mengatakan, secara keseluruhan penyelenggaraan pesta demokrasi di Panjang berjalan aman dan tertib. Bagaimana dengan dugaan kecurangan yang dilakukan oknum PKK?.

Pria suka bercanda itu mengatakan hal itu ranahnya di Panwas dan Gakkumdu, "Karena itu ranah Gakkumdu, maka kami tidak bisa campur tangan. Tapi kalau ada kegaduhan atau keributan saat pleno, kami bisa ambil tindakan dalam mengamankan," ujar Sofingi. (Edu)

Editor :