Tiga Tahun Renovasi Puskesmas Way Jepara Lamtim Mangkrak, Pelayanan Kesehatan Terganggu
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Sejak tahun 2017 lalu, Puskesmas Way Jepara, Lampung Timur, tidak berfungsi karena tersendatnya pembangunan renovasi Puskesmas tersebut, sehingga tempat pelayanan kesehatan masyarakat Kecamatan Way Jepara di alihkan di Balai Desa Brajasakti yang hanya memanfaatkan empat ruangan kecil.
Ketua Komisi IV, Hermin saat di konfirmasi Sabtu (11/5/2019), mengatakan awalnya Puskesmas Way Jepara mendapat anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar 4,3 miliar. Namun karena pengerjaan bangunan tidak bisa selesai tepat waktu, akhirnya pemerintah harus menghentikan pembangunan nya (putus kontrak).
Dari anggaran 4,3 miliar yang baru terserap 2,7 miliar, sementara sisanya di pulangkan pada kas negara, "sampai hari ini, kondisi Puskesmas induk Way Jepara masih mangkrak," Kata Hermin.
Untuk melanjutkan pembangunan Puskesmas tersebut harus menggunakan dana milik pemerintah daerah Lampung Timur, namun pada saat pembahasan anggaran murni 2019, belum ada anggaran untuk meneruskan bangunan Puskesmas yang sudah tiga tahun tak terpakai itu.
"Mungkin akan di perjuangkan di anggaran perubahan nanti," Ujar politisi PKS tersebut.
Sementara itu kepala Puskesmas Way Jepara, Munawar, mengaku pelayanan kesehatan menjadi terganggu akibat belum jadinya renovasi puskes.
"Karena tempat nya terbatas kami tidak melayani rawat inap, hanya rawat jalan," Kata Kepala Puskes Way Jepara Munawar.
Puskesmas Way Jepara merupakan Puskesmas induk yang melayani sebanyak 10 desa, jika dengan kondisi puskes yang ada di balai desa tentu pelayanan tidak akan semaksimal bila dibanding dengan tempat yang sebelumnya.
Lanjut Munawar, mangkraknya bangunan Puskesmas sudah terjadi sejak 2017 lalu, dan sudah tiga tahun ini pelayanan kesehatan menempati tempat seadanya, "jumlah pasien setiap hari rata rata mencapai 80 orang," Terang Munawar. (Gus)
Berita Lainnya
-
32 Calon Anggota Panwascam di Lampung Timur Tidak Lulus Tes Tulis
Kamis, 02 Mei 2024 -
Lima Orang Meninggal Akibat DBD, Masyarakat Labuhanratu Lamtim Minta Fogging Secara Merata
Kamis, 02 Mei 2024 -
Diduga Anak Jadi Korban Bullying di Pesantren, Wali Santri Lapor ke Polres Lamtim
Senin, 29 April 2024 -
Pilu Ibu, Anak Semata Wayang Ditunggu 9 Tahun Meninggal di Taiwan
Minggu, 28 April 2024