• Sabtu, 20 April 2024

Soal Penanganan Pasien Kanker Stadium IV, Ini Penjelasan Pihak RSUDAM

Selasa, 18 Juni 2019 - 11.21 WIB
765

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mengenai penolakan atas permintaan keluarga Yuniarti (50), pasien pengidap kanker payudara stadium IV yang ingin mendapatkan pelayanan di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), pihak rumah sakit menanggapi bahwa pasien yang dialihkan ke ruang ICU adalah dia yang memiliki indikasi medis tertentu seperti gagal napas dan gagal jantung.

Baca Juga: Permintaan Keluarga Pasien Kanker Payudara Stadium IV di RSUDAM Dirawat ke ICU Ditolak Dokter Jaga, Kenapa?

Kasubbag Humas RSUDAM, Akhmad Sapri mengungkapkan, sementara untuk kondisi pernapasan pasien tersebut saat ini masih dalam keadaan normal, begitu juga dengan tekanan darahnya. Hanya saja kesadarannya mengalami penurunan.

"Masuk ICU ini tidak semua pasien lemah masuk ICU. Jadi pasien yang masuk ke ICU ini ada indikasi medis, dimana dia akan menggunakan alat bantu pernapasan berupa pentilator, itu yang diandalkan, itulah untuk membantu pernapasan yang gagal napas, gagal jantung. Tapi kalau dia cuma lemah doang, kita pasang pentilapor nantinya malah tambah lemah nanti. Jadi indikasi kesulitan napas tidak ada, saya sudah berbicara dengan dokter," jelas Sapri kepada Kupas Tuntas, Selasa (18/06/2019).

Baca Juga: Pasien Kanker Payudara Stadium IV Itu Pernah Jalani 6 Kali Kemoterapi di RSUDAM

Lebih lanjut Sapri mengatakan, untuk kasus penyakit Yuniarti, terdapat penyakit lain yang bahkan manjadi prioritas utama untuk segera disembuhkan di samping kanker payudara yang dideritanya.

"Dia ini (Yuniarti) di samping kanker payudara stadium akhir, dia ada kelainan yaitu pada gula darah yang tinggi, ada gangguan fungsi ginjal, itu yang lebih utama yang ditangani. Kemungkinan dia tidak sadar itu karena gangguan fungsi ginjal dan gula darah yang tinggi tinggi," tukasnya.

Sejauh ini, kata dia, pasien yang bersangkutan sedang dalam penanganan dokter, dan dilayani dengan obat-obatan, infus, pemasangan selang melalui hudung untuk makan dan minumnya.

Selain itu, jika kesadaran pasien mulai membaik, maka akan dilakukan CT scan guna melihat perkembangan dari kanker payudara si pasien. "Untuk melihat perjalanan kanker itu sudah sampai mana lewat CT scan. Dengan kondisi pasien yang belum sadar maka belum layak untuk dilakukan CT scan. Dan kalau sudah membaik maka dilakukan kemoterapi," katanya.

Ia menegaskan, bahwa pelayanan pada pasien tersebut sudah sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP) yang ada di RSUDAM. Perjalanan perawatan di rumah sakit juga sudah dilaksanakan seperti melalui pemeriksaan di Unit Gawat Darurat (UGD)

"Artinya dia masuk ke penyakit dalam. Mestinya dia ke ruang bedah. Tetapi ini masuk ke ruang penyakit dalam karena triage pertama atau skala prioritas penanganannya di UGD," katanya. (Erik)

Editor :