• Jumat, 26 April 2024

Tim Investigasi Dugaan Malpraktek RS Asy-Syifa Tubaba Kunjungi Rumah Korban

Selasa, 25 Juni 2019 - 16.44 WIB
320

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Tim investigasi dugaan malpraktek oknum dokter RS Asy Syifa Medika terus bekerja mengumpulkan keterangan, kali ini tim mengunjungi kediaman korban sekaligus pelapor ibu Septina (26), Selasa (25/6/2019).

Tim mengumpulkan sejumlah informasi terkait dengan peristiwa ditemukannya kain kasa di dalam perut Septina (26) warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah pasca melakukan operasi sesar di RS Asy Syfa Medika pada 27 Maret 2019 lalu.

Menurut suami korban, Ferdi Irwanda istrinya dicecar dengan sejumlah pertanyaan oleh tim investigasi. Mulai sejak awal kedatangan istrinya ke rumah sakit tersebut hingga ditemukannya kain kasa oleh Tim Medis Poned Panaraganjaya.

"Pertanyaan yang diajukan tim investigasi atau pak Karyawanto tadi itu, mulai dari awal kedatangan istri saya ke Rumah Sakit Asy Syifa sampai informasi bisa ditemukannya kain kasa di dalam mulut rahim," kata Ferdi, kepada wartawan, Selasa (25/6/2019).

Berita Terkait : DPRD Tubaba : Dinkes Harus Tegas, Cabut Izin RS Asy Syifa

Berita Terkait : Ditanya Soal Dugaan Malpraktek, RS Asy Syifa Tubaba Akan Audit Medik Dulu

Berita Terkait : Oknum Dokter RS Asy Syifa Dayamurni Tubaba Diduga Lakukan Malpraktek

Dia berharap, tim investigasi dapat bekerja secara independen dan profesional. Sehingga informasi mengenai dugaan malpraktek atau kelalaian oknum dokter dalam menangani operasi caesar istrinya dapat terkuak, agar kedepan kejadian serupa tidak kembali terulang.

Menurutnya, pasca ditemukannya benda asing berupa kain kasa di mulut rahim sang istri pada 20 Juni 2019 lalu. Berdampak pada psikologis istrinya.

"Selain sering merasa demam, istri saya sekarang sering murung seperti orang ketakutan. Dia juga takut kalau diajak berobat. Takut ada efek samping sama kesehatannya pasca ditemukan kain kasa yang sudah berbau busuk di dalam mulut rahimnya. Jadi dia lebih milih berdiam diri," ujar dia.

Ketua tim Investigasi Karyawanto membenarkan tim mendatangi korban. "Kami sudah memintai keterangan korban dugaan malpraktek di kediamannya. Korban didampingi suaminya,"ungkapnya. (Irawan/Lucky)

Editor :