Budidaya Gambas, Eko Raup Untung Ratusan Juta Tiap Panen
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Eko (43), seorang petani gambas sukses di Desa Labuhanratu VII, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, berhasil mendapatkan keuntungan yang besar dalam usahanya. Eko mampu meraup keuntungan ratusan juta dalam jangka 40 hari, dari hasil panen gambas yang ia tanam di lahan seluas 1.5 hektar.
Tanaman gambas yang ditanam di atas lahan seluas 1,5 hektar bisa menghasilkan produksi panen sebanyak 1,5 ton dalam satu kali panen. Sedangkan tanaman gambas milik Eko mencapai 20 kali panen dalam waktu 40 hari.
Menurut Eko, dirinya mengolah lahan seluas 1,5 hektar dan menghabiskan dana untuk perawatan sebesar Rp20 juta. Ayah tiga anak tersebut bisa mengkais keuntungan dari tanaman gambas sebesar Rp150 juta.
"Modal perawatan saya habis Rp20 juta, keuntungan bersih Rp100 juta", papar Eko.
Eko mengatakan, namun tidak setiap musim gambas bisa menghasilkan keuntungan besar. Untuk musim tahun ini harga gambas tembus Rp6000 perkilo, sehingga para petani gambas bisa memperoleh keuntungan yang berlipat ganda.
"Biasanya harga gambas cuma Rp2000 perkilo, namun musim kali ini harganya terbilang besar", ujar pria tamatan SMA ini.
Terkait pemasaran, setiap panen dilakuakan, para langganan pedagang sayur mendatangi ladang gambas, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi pengiriman barang. Bahkan belum waktunya panen sudah ada pelanggan yang memesan terlebih dahulu.
"Biasanya sehari sebelum panen sudah pelanggan yang telpon minta suruh nyiapin satu kintal sampai 10 kintal", ujar Eko.
Untuk merawat tanaman gambas seluas 1,5 hektar ini, Eko memperdayakan delapan orang pekerja yang standby melakukan perawatan pada lahan gambas miliknya. (Agus)
Tonton Juga :
https://youtu.be/bqLzfqOg7iMBerita Lainnya
-
32 Calon Anggota Panwascam di Lampung Timur Tidak Lulus Tes Tulis
Kamis, 02 Mei 2024 -
Lima Orang Meninggal Akibat DBD, Masyarakat Labuhanratu Lamtim Minta Fogging Secara Merata
Kamis, 02 Mei 2024 -
Diduga Anak Jadi Korban Bullying di Pesantren, Wali Santri Lapor ke Polres Lamtim
Senin, 29 April 2024 -
Pilu Ibu, Anak Semata Wayang Ditunggu 9 Tahun Meninggal di Taiwan
Minggu, 28 April 2024