Antsipasi Kemarau Panjang, BPBD Bandar Lampung Siapkan 7 Armada Pengangkut Air Bersih
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menindaklanjuti prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa akan terjadi kemarau panjang sampai Oktober mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung siapkan 7 armada pengaankut air bersih untuk warga yang membutuhkan.
Hal ini disampaikan Sekretaris BPBD Bandar Lampung M Rizki saat ditemui di lingkungan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, Kamis (04/07/2019).
Rizki menerangkan, berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG terkait akan adanya kemarau panjang. BPBD telah memperisapkan armada yang siap beroperasi selama 24 jam untuk menyuplai air ke warga yang membuthkan air bersih.
"Penyaluran air bersih ini dilakukan apabila ada rekomendasi dari RT setempat, saat ini sudah ada tiga titik yang telah disuplay air bersih, yakni di 2 Kecamatan Sukabumi yakni di Campang Raya sudah mulai disuplay, kemudian di Kecamatan Kedamaian juga sudah disuplay dan sudah berjalan selama 2 minggu", ungkap Rizki.
Rizki juga menerangkan, untuk kesiapan air bersih pihaknya menyiapkan 7 armada dengan kapasitas 5000 liter air bersih untuk mengatasi kekeringan. Dan akan ditambah dengan menggunakan mobil pemadam apabila terjadi kekurangan.
"Untuk sumber air sendiri kita berasal dari 20 sumur bor milik BPBD dan Dinas PU Bandar Lampung, namun sejauh ini dengan 2 sumur bor di pos siaga dan Tandean sudah mampu memenuhi air bersih di Bandar Lampung. Hal ini juga merupakan penerapan dari program yang diusung Wali Kota Bandar Lampung Herman dalam menciptakan kenyamanan masyarakat", ujarnya.
Selain itu, Rizki menerangakan pada musim kemarau ini potensi kebakaran tentu ada. Namun menurutnya sudah menurun hanya kebakaran alang-alang saja.
"Saya menghimbau kepada msayarakat untuk tidak membakar sampah, atau membuka lahan dengan cara membakar," kata dia.
Rizki juga menambahakan, selain suplay air bersih BPBD Bandar Lampung, juga memiliki program baru yakni pemasangan rambu-rambu evakuasi terkait bencana tsunami dan akan dimulai pada tahun ini dengan jumlah mencapai 500 sampai 600 rambu-rambu evakuasi yang akan dipasang dalam kurun waktu 4 tahun ke depan.
"Di 2019 ini kita akan mulai dari ujung Kecamatan Panjang sampai Kecamatan Teluk Betung Timur (TBT) yang akan dipasang oleh pihak ketiga", kata dia. (Sulaiman)
Berita Lainnya
-
Berikut Daftar Rumah Sakit di Bandar Lampung Bekerjasama dengan BPJS
Minggu, 05 Mei 2024 -
Polisi Amankan Belasan Botol Miras Hendak Dijual Saat Jambore Klub Motor di Bandar Lampung
Minggu, 05 Mei 2024 -
HET Beras Bulog Naik, Harga Gabah di Petani Lampung Anjlok
Minggu, 05 Mei 2024 -
Sebabkan 1 Pelajar Tewas, 14 Remaja Tawuran di Teluk Betung Selatan Diamankan Polisi
Sabtu, 04 Mei 2024