Perajin Perahu Kayu di Desa Karanganyar Lampung Timur Kesulitan Bahan Baku
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Emok (57) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Labuhanmaringgai, Lampung Timur, merupakan seorang petani yang memiliki keterampilan membuat perahu kayu.
Satu perahu yang dibuatnya bisa mendapat keuntungan sebesar Rp5 juta. Namun yang menjadi kendala yaitu sulitnya mencari bahan baku jenis kayu mentru.
Perahu yang dibuat dari bahan baku kayu jenis Mentru berkapasitas muatan 2 ton. Emok memerlukan waktu satu bulan untuk menyelesaikan perahu itu. Membuat perahu dijadikan Emok sebagai pekerjaan selingan. Perahu dibuat jika ada yang memesan. Sedangkan pekerjaan utamnya yakni sebagai petani.
Untuk memesan perahu kapasitas muatan 2 ton itu, biasanya pemesan setidaknya harus menyiapkan uang senilai Rp25 juta. "Biasanya satu perahu kami kerjakan bertiga dengan rekan saya. Dan selesai dalam waktu satu bulan. Untung yang kami dapat 5 jutaan," jelas Emok.
Pemesan rata-rata berasal dari nelayan Labuhanmaringgai. Namun karena terbatasnya bahan baku atau sulintya untuk memperoleh kayu Mentru, Emok menolak banyak pesanan.
"Biasanya kalau ada kawan 'pangklong' punya kayu mentru saya dikabarin, untuk satu perahu perlu 1,5 kubik kayu," terang Emok.
Namun banyak juga nelayan Labuhanmaringgai yang memesan perahu dari Provinsi Jambi. "Perahu dari Jambi kondisi papannya lebih bagus tidak tersambung-sambung dan di Jambi masih banyak jenis kayu mentru,' tambahnya.
Kekuatan kayu mentru untuk bahan baku perahu bisa bertahan selama lima tahun jika terawat dengan maksimal. "Di Desa Karanganyar ada tiga orang perajin pembuat perahu kayu. Dan rata-rata mereka bisa secara otodidak. Bahkan pemerintah terkait pun tidak pernah memberikan bimbingan persoalan pembuatan perahu kayu," terangnya. (Agus)
Berita Lainnya
-
Pilu Ibu, Anak Semata Wayang Ditunggu 9 Tahun Meninggal di Taiwan
Minggu, 28 April 2024 -
Dua Pengendara Motor Bertabrakan di Jalan Lintas Timur Matarambaru Lamtim, Satu Meninggal Dunia
Sabtu, 27 April 2024 -
Lagi, PMI Asal Labuhanratu Lamtim Meninggal di Luar Negeri
Jumat, 26 April 2024 -
BumdesMa di Matarambaru Lamtim Banyak Tidak Diketahui Warga
Jumat, 26 April 2024