Gunung Anak Krakatau Alami 8 Kali Gempa, Status Waspada
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, mengalami 8 kali gempa dalam dua hari terakhir, yaitu pada Minggu - Senin (25-26/8/2019). Gempa itu tercatat : tiga kali Gempa Letusan, dua kali Gempa Hembusan, satu kali gempa Vulkanik Dangkal dan dua kali gempa Vulkanik Dalam.
Data itu dilansir oleh Pusat Vulkanologi dan Migitasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Senin (26/8/2019) di laman website resminya, esdm.go.id.
“Dari kemarin hingga pagi ini, gunung api Anak Krakatau tertutup Kabut 0-III. Asap tidak teramati,” tulis PVMBG Badan Geologi dalam keterangan tersebut, Senin (26/8/2019).
Secara visual, PVMBG menyebutkan bahwa cuaca cerah dan mendung. Dari CCTV, kawah teramati hembusan menerus dengan asap putih tipis-tebal tinggi 25-150 meter dari dasar kawah. Namun tidak terdengar suara dentuman.
Ditambahkan, melalui seismograf tanggal 25 Agustus 2019 tercatat Tremor Menerus dengan amplitudo 3 - 37 mm, dominan 20 mm. Untuk tingkat aktivitas GAK masih berada di level II atau status Waspada. Dengan rekomendasi, masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah GAK dalam radius 2 km dari kawah.
Untuk diketahui, terakhir kali GAK mengalami erupsi pada Kamis, 22 Agustus lalu. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 meter di atas puncak atau sekitar 457 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut.
Pada Sabtu (24/8/2019), sebanyak 700 orang lebih juga datang mengunjungi GAK dalam acara Trip Krakatau yang merupakan bagian dari Festival Krakatau 2019. Para peserta mengunjungi GAK menggunakan Kapal Ferry Jatra III dari jarak aman. (Tampan)
https://youtu.be/bGPgD1WJFPU
Berita Lainnya
-
Unila Gelar General Lecture, Hadirkan Narasumber dari UiTM Malaysia
Minggu, 28 April 2024 -
5.000 Pelari Adu Cepat di Lampung Half Marathon 2024
Minggu, 28 April 2024 -
Pemerintah Malaysia Tutup Pintu Bagi Pekerja Asing, Begini Tanggapan Disnaker Lampung
Minggu, 28 April 2024 -
Ngaku Marinir, Pedagang Ikan Tipu Mahasiswi di Kedaton Bandar Lampung
Sabtu, 27 April 2024