BNN Lampung Ungkap Jaringan Narkotika dalam Lapas
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - BNN Provinsi Lampung melakukan penindakan terhadap peredaran narkotika jenis sabu-sabu dan ekstasi berbentuk kartu domino. Sedikitnya ada 3 kilogram sabu dan 1.200 butir pil ekstasi yang disita.
Kedua jenis barang haram ini berasal dari Provinsi Aceh dan dikendalikan oleh narapidana yang ada di dalam salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Lampung.
Kepala BNN Lampung Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan, pengungkapan ini dilakukan tim Brantas pada Selasa (20/08/2019) lalu.
Ada tiga orang yang diamankan, diantaranya Mukhlis warga Aceh, Maryono warga Teluk Betung Selatan, Sahrul Efendi seorang tahanan warga Teluk Betung Selatan.
Ery Nursatari menambahkan, ketiga orang tersangka terpaksa dihadiahi timah panas di bagian kakinya karena melakukan perlawanan.
"Kita hadiahi dengan timah panas. Termasuk tersangka yang kita jemput dari Lapas," ungkap dia di kantor BNN Lampung, Senin (02/09/2019).
Selama diperiksa, Sahrul Efendi mengaku telah melakukan transaksi narkotika selama tiga kali. Ery Nursatari menyatakan, tersangka atas nama Sahrul Efendi sebelumnya dipidana penjara selama 8 tahun karena perkara narkotika.
Sementara itu, Sahrul Efendi mengakui dirinya beraksi dan belajar untuk menjalankan bisnis narkotika berkat pengetahuan dan jaringannya tersebar di dalam Lapas.
Dia bungkam saat ditanya bagaimana dirinya mampu memesan narkotika dari Aceh. (Ricardo)
Berita Lainnya
-
PDAM Way Rilau Setop Sementara Suplai Air di Sejumlah Wilayah
Rabu, 15 Mei 2024 -
Sekolah di Bandar Lampung Tak Diizinkan Gelar Study Tour ke Luar Kota
Rabu, 15 Mei 2024 -
Umar Ahmad Optimalkan Pelayanan Publik Jika Terpilih Jadi Gubernur
Rabu, 15 Mei 2024 -
Putusan Adelia Putri Salma Kembali Ditunda, Ini Alasan Hakim PN Tanjungkarang
Rabu, 15 Mei 2024