Kenapa SGC Mendanai Para Politisi? Begini Kata Dosen Unila Darmawan Purba
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Sugar Group Companies (SGC) terlibat mendanai calon kepala daerah di Lampung sudah bukan rahasia lagi. Dalam sejumlah kesempatan, sejumlah petinggi SGC bahkan tampil langsung di lapangan saat masa kempanye berlangsung.
Kolaborasi korporasi dengan politisi, saat ini sudah seperti hubungan yang saling membutuhkan dan memiliki hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme yang begitu kuat. Politisi butuh dukungan dalam hal pendanaan, sementara korporasi membutuhkan bantuan dalam perihal izin dan kelancaraan usahanya.
Pengamat Politik Universitas Lampung (Unila) Darmawan Purba mengatakan, di era demokrasi langsung seperti saat ini, adanya keterlibatan korporasi dalam panggung politik sudah seperti menjadi kebutuhan.
Pasalnya, kata dia, saat ini politisi yang ingin menjadi pemimpin tidak mudah karena butuh biaya politik yang tinggi. Sementara politisi yang mampu mengeluarkan anggaran besar agar bisa menduduku posisi strategis di eksekutif sangat terbatas.
“Di sinilah kemudian politisi menggaet korporasi untuk diajak bekerjasama. Dan PT SGC ini salah satu perusahaan besar yang bisa memberikan dukungan dana besar kepada politisi,” kata Darmawan, Selasa (17/09/2019).
Menurut Darmawan, di kalangan pelaku industri, saat ini banyak sekali menemukan atau dihadapkan pada problem, salah satunya dalam hal perizinan. Itu menjadi domain pemerintah.
"Dari fenomena inilah yang kemudian dapat ditarik kesimpulan bahwa politisi butuh korporasi dan sebaliknya. Sehingga, saat politisi yang berniat menjadi penjabat publik butuh support pembiayaan, untuk modal politik. Dan saat politisi terpilih menjadi penguasa, maka akan ada konsesi untuk membantu korporasi dalam memperlancar bisnisnya. Seperti membantu atau meringankan berbagai persoalan yang dihadapi korporasi,” paparnya.
Kembali dengan PT SGC, Darmawan menyatakan dalam beberapa Pilkada terakhir perusahaan gula itu terlibat langsung khususnya dalam men-support pendanaan. Bahkan, kata dia, sebagian besar politisi di luar kepala daerah di Lampung juga terlibat langsung dengan SGC dalam hal support anggaran. "Intinya, banyak politisi yang ingin naik level menempuh pilihan pendanaan melalui sumbangan dari korporasi," ujarnya.
Ia mengaku tidak heran jika kini SGC seperti menjadi perusahaan yang begitu hebat, karena memang didukung banyak politisi dan umumnya penguasa. Sehingga, SGC terkesan sangat sulit untuk ditarik ke ranah hukum ketika terindikasi melakukan sejumlah kesalahan.
"Jadi realitanya politisi butuh dana, korporasi butuh dukungan kebijakan. Kalau saya lihatnya dari situ, jadi saling membutuhkan. Makanya jika SGC kini sangat kuat itu tidak heran," ujarnya.
Sayangnya, PT SGC belum memberikan jawaban atas sejumlah persoalan menyangkut perusahaan gula tersebut. Wartawan Kupas Tuntas, masih terus berupaya melakukan konfirmasi melalui Humas PT SGC, Heru Sapto. Dihubungi semalam, nada sambung Hp-nya aktif, tapi tidak dijawab. Pertanyaan yang dikirim via whatsapp juga tak dibalasnya. (Erik/Sule)
Telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Rabu, 18 September 2019
Berita Lainnya
-
Lolos Paduan Suara Gita Bahana Nusantara, Mahasiswi Universitas Teknokrat Maria Trisha siap tampil HUT RI di IKN
Selasa, 07 Mei 2024 -
Kembalikan Berkas Pendaftaran Bakal Cagub Lampung di NasDem, Herman HN: Wakil Harus Seirama
Senin, 06 Mei 2024 -
Irfan Nuranda dan Edy Irawan Daftar Bacawagub Lampung di PDI Perjuangan
Senin, 06 Mei 2024 -
Progressive Inline Skate Club Sabet Belasan Medali di Kejuaraaan Nasional Sepatu Roda Lampung DCC 2024
Senin, 06 Mei 2024