Petani di Lamtim Resah, Pengecer Jual Pupuk Subsidi Sistem Paket
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Persoalan penjualan pupuk subsidi dengan sistem paket dikeluhkan petani. Oleh karenanya, Bupati Lampung Timur Zaiful Bukhari akan memanggil Kepala Dinas Pertanian untuk mencari solusi persoalan penjualan pupuk subsidi dengan sistem paket.
Zaiful mengatakan pemanggilan Kepala Dinas Pertanian tersebut akan dilakukan secepatnya. Bupati juga akan meminta dinas terkait untuk turun ke lapangan dan melakukan dialog langsung dengan petani soal penjualan pupuk sistem paket.
Selain itu, Bupati juga meminta agar Dinas Pertanian melakukan sidak ke sejumlah pengecer pupuk subsidi. "Ini segera kami tindak sebelum menjadi persoalan besar yang meresahkan petani," tata Zaiful Bukhari.
Sementara itu, Suhardi warga Desa Labuhanratu Baru mewakili petani di Kecamatan Way Jepara mengatakan resah setiap akan membeli pupuk subsidi jenis poska. Pasalnya, setiap itu pula ia justru diminta membeli pupuk non subsidi jenis poska plus.
Dikatakan Suhardi pupuk Poska yang bersubsidi seharga Rp125 ribu persak dalam ukuran 50 kilo, namun petani diharuskan membeli dengan harga 150 ribu dan diberi pupupuk poska plus seberat 5 kilo gram.
"Ini namanya tidak adil," kata Suhardi yang diamini oleh petani lainnya.
Dengan persoalan yang udah menahun itu, menurutnya ironis jika tidak ada tindakan yang dilakukan oleh pemerintah agar pengecer pupuk tidak menjual sistem paket. Bahkan menurutnya petani siap bertemu dengan dinas pertanian atau anggota legislatif untuk memberi kesaksian persoalan penjualan pupuk subsidi sistem paket.
"Kami sudah sering memberi tau dengan anggota dewan tapi tidak ada tindakan," kata Suhardi. (Agus)
Berita Lainnya
-
Pilu Ibu, Anak Semata Wayang Ditunggu 9 Tahun Meninggal di Taiwan
Minggu, 28 April 2024 -
Dua Pengendara Motor Bertabrakan di Jalan Lintas Timur Matarambaru Lamtim, Satu Meninggal Dunia
Sabtu, 27 April 2024 -
Lagi, PMI Asal Labuhanratu Lamtim Meninggal di Luar Negeri
Jumat, 26 April 2024 -
BumdesMa di Matarambaru Lamtim Banyak Tidak Diketahui Warga
Jumat, 26 April 2024