• Selasa, 30 April 2024

Lampung Masuk Daerah Rawan Bencana, Gubernur Ajak Basarnas Tingkatkan Kerjasama

Kamis, 19 September 2019 - 12.32 WIB
106

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung untuk bersinergi dalam menjalankan tugas di bidang kemanusiaan. Sehingga memenuhi harapan masyarakat dalam pemberian pelayanan jasa SAR, serta penyelamatan korban kecelakaan maupun bencana.

“Ini sebagai langkah awal kita untuk mempersiapkan dalam memberikan pelayanan jasa SAR, serta penyelamatan korban kecelakaan maupun bencana. Sehingga ketika terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, maka kita sudah siap dan tidak akan gelagapan dalam mengambil tindakan," ujar Arinal pada acara gala dinner Bersama Basarnas Provinsi Lampung, di Hotel Bukit Randu, Rabu (18/9/2019) malam.

Arinal menjelaskan Provinsi Lampung merupakan daerah yang tidak luput dari kerawanan bencana. Seperti gempa bumi, tsunami, dan masalah kebakaran hutan/lahan.

“Sesuatu hal yang tak diinginkan bisa saja terjadi, termasuk di Lampung seperti gempa bumi, tsunami maupun kebakaran hutan. Tentunya hal ini membutuhkan penanganan yang baik dari kita,” kata Arinal.

“Untuk itu, kita harus bersama-sama memikirkan dan membicarakan hal ini dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dalam menyediakan tempat evakuasi di kabupaten/kota untuk mengantisipasi sesuatu hal yang tak diinginkan," imbuhnya.

Guna mengantisipasi dan menanggulangi terjadinya kebakaran hutan seperti yang terjadi di Riau dan Kalimantan, Arinal juga telah menginstruksikan untuk melakukan antisipasi dengan menyediakan anggaran dalam APBD. Kemudian penguatan dalam bentuk penambahan jumlah personel kehutanan, dan melakukan sinergitas dengan seluruh pihak. Mulai dari pemda dari tingkat yang paling bawah hingga aparat TNI/Polri dan Kementerian LKH.

Sementara, Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjend TNI Nugroho Budi Wiryanto, menjelaskan Basarnas akan mengadakan rapat koordinasi di Provinsi Lampung terkait masalah SAR dan pelaksanaan latihan untuk potensi Basarnas.

“Sampai saat ini jumlah personel Basarnas di Indonesia yaitu sebanyak 3.316 orang. Untuk itu, Rakor ini untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan memberikan pelatihan potensi Basarnas," jelas Nugroho.

Sesuai dengan UU nomor 29 tahun 2014, ujar Nugroho, bahwa apabila terjadi kecelakaan baik pesawat, kapal laut, maupun kondisi yang membahayakan manusia, maka leading sektornya adalah Basarnas dibantu dengan potensi yang ada.

“Potensi di Provinsi Lampung seperti TNI/Polri, Mapala dan organisasi kemasyarakatan lainnya," jelasnya. (Rls)

Editor :