Warga Kedamaian Keluhkan Air PDAM Tak Mengalir
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga Kedamaian yang menjadi pelanggan perusahaan daerah air minum (PDAM) keluhkan adanya pemadaman air selama lima hari terakhir.
Kondisi ini berdampak pada terganggunya aktivitas warga seperti mandi, mencuci, dan kebutuhan lainnya. Saat ini macetnya air PDAM menjadi perbincangan hangat warga khususnya desa Kedamaian RT 10, lingkungan 1.
"Air di wilayah kami tidak mengalir sejak lima hari terakhir, padahal kami membayar secara rutin," ujar Intan saat ditemui di kediamannya, Selasa (3/12/2019).
Ia mengatakan, seharusnya pihak PDAM memberitahu ketika ada kerusakan, sehingga warga tidak bertanya-tanya.
"Akibatnya, kebutuhan sehari-hari kami terganggu, untuk cucian jadinya kami laundri dan setiap mencuci harus bayar kurang lebih Rp55 ribu," imbunya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga Kedamaian terpaksa membeli air kepada tetangga sekitar.
"Untuk memenuhi kebutuhan kami beli mba airnya, 1 drigen dihargai Rp 2000 rupiah sedangkan seharinya bisa menghabiskan 25 drigen," tutupnya.
Selain keluhkan PDAM yang macet, warga juga keluhkan air yang keruh. (Ria)
Baca juga berita terkait PDAM atau dari tulisan Ria lainnya.
Berita Lainnya
-
Petani di Lampung Bisa Beli Pupuk Non Subsidi Lewat BUMDes
Sabtu, 04 Mei 2024 -
PMM di Unhas, Mahasiswa Unila Ali Akbar Sebut Program Kampus Merdeka Pintu Keberagaman Nusantara
Jumat, 03 Mei 2024 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Raih Prestasi Gemilang Muli-Mekhanai Lamsel 2024
Jumat, 03 Mei 2024 -
PLN Women Summit 2024, Perkuat Eksistensi Perempuan Untuk Kemajuan Perseroan
Jumat, 03 Mei 2024