KBM Tatap Muka di Lambar Tanpa Dampingan Tenaga Kesehatan
Sekretaris tim gugus tugas Lambar yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Maidar, saat dimintai keterangan, Minggu (23/8/2020). Foto: Iwan/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mulai melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka terhitung mulai tanggal 24 Agustus 2020 besok, dengan catatan masing-masing sekolah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan apa yang sudah dianjurkan pemerintah.
Guna memastikan hal tersebut, KBM tatap muka ini akan dipantau oleh tim gugus tugas Covid-19. Hal tersebut disampaikan Sekretaris tim gugus tugas Lambar yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Maidar.
Baca juga : Pemkab Lambar Keluarkan Izin KBM Tatap Muka
Maidar mengaku Bupati Lambar selaku Ketua tim gugus tugas sudah mengeluarkan rekomendasi atau izin pelaksanaan KBM tatap muka dengan Nomor : 900/593/IV.02/2020 tertanggal 19 Agustus 2020 kemarin.
"Bahkan pak Bupati rencananya juga akan meninjau sekolah-sekolah untuk memastikan semua sekolah melaksanakan SOP itu," kata Maidar, Minggu (23/8/2020).
Sementara Kepala sekolah SMPN 1 Sekuting Terpadu, Nuryadin mengaku, pihaknya sudah siap menjalankan KBM tatap muka karena semua ruang guru maupun kelas sudah dilakukan penyemprotan disinfektan dan fasilitas lain seperti masker, tempat mencuci tangan dan alat cek suhu tubuh juga sudah tersedia.
"Kita sudah mempersiapkan ini sejak satu minggu yang lalu. Bahkan orang tua wali murid sudah menanda-tangani di atas materai 6.000 yang menyatakan menginginkan KBM tatap muka dan melaporkan jika anaknya pernah bepergian keluar daerah termasuk mendukung dan mematuhi protokol kesehatan," ungkapnya.
Baca juga : 2 Kali Swab, Ketua DPD II Golkar dan Ketua AMPI Lambar Negatif Covid-19
Ditanya apakah akan ada tenaga kesehatan yang mendampingi di sekolah saat KBM tatap muka, Nuryadin mengaku tidak ada, karena semua dilakukan oleh pihak sekolah mengingat KBM tatap muka ini pun tidak berlangsung lama. Karena untuk tingkat SMP hanya 2,5 jam dan untuk SD hanya 2 jam.
"Dari dinas tidak ada, tapi semua guru dan siswa kita lakukan cek suhu tubuh sebelum memasuki sekolah. Kalaupun ada yang suhu tubuh di atas yang sudah ditentukan kami akan menghubungi tenaga kesehatan baik dari Puskesmas maupun dinas kesehatan. Persediaan masker kita juga sudah banyak dan tempat cuci tangan sudah tersedia," tegasnya. (*)
Video KUPAS TV : Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir Terima 4.700 Alat Rapid Test
Berita Lainnya
-
Bupati Lampung Barat Soroti Budaya ‘Nitip’ Bayar Pajak Kendaraan
Selasa, 04 November 2025 -
Baru Satu Koperasi Merah Putih di Lampung Barat yang Aktif
Selasa, 04 November 2025 -
Di Tengah Efisiensi Anggaran, DPRD-PWI Lampung Barat Sepakat Perkuat Sinergi Pembangunan
Selasa, 04 November 2025 -
Meski APBD Lampung Barat Turun, Program Seragam Gratis Tetap Jadi Prioritas
Selasa, 04 November 2025









