• Kamis, 25 April 2024

Pilkada di Tengah Pandemi, Sejumlah Persiapan Sesuai Prokes Dilakukan KPU

Selasa, 24 November 2020 - 15.56 WIB
202

Program Talkshow KupasTV dengan tema "Kesiapan Lampung Menghadapi Pilkada di Delapan Kabupaten/Kota" di Slyce Lounge Swiss-Belhotel Bandar Lampung, Selasa (24/11). Foto: Sigit/Kupastuntas.co

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung memastikan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di delapan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung terlaksana dengan aman, meski dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca juga: 120 Ribu DPT di Delapan Kabupaten/Kota Belum Miliki E-KTP

Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ismanto saat Talkshow KupasTV yang digelar di Slyce Lounge Swiss-Belhotel Bandar Lampung, Selasa (24/11).

Talksow yang dipandu COE Kupas Tuntas Donald Harris Sihotang itu mengusung tema “Kesiapan Lampung Menghadapi Pilkada di Delapan Kabupaten/Kota”, dengan narasumber selain dari pihak KPU Provinsi Lampung, juga Bawaslu Provinsi Lampung dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi Lampung Irwan Sihar Marpaung.

Ismanto mengatakan, pihak penyelenggara di delapan kabupaten/kota telah mempersiapkan pelaksanaan Pilkada yang tinggal kurang lebih 14 hari lagi, dimana sejauh ini persiapan sudah hampir mencapai 90 persen.  

Dikarenakan saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19, KPU menekankan penerapan protokol kesehatan di setiap tahapan pelaksanaan pemungutan suara. Karena menurut Ismanto, keselamatan masyarakat adalah yang utama.

“Yang utama adalah kesalamatan dan kesehatan dalam pelaksanaan pilkada, yang jelas semua harus selamat dan sehat baik penyelenggara, pengawas dan peserta pemilihan dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Ismanto. 

Lebih lanjut ia menerangkan, sebagai langkah penerapan protokol kesehatan, pada hari pencoblosan 9 Desember 2020 nanti, tiap tempat pemungutan suara (TPS) hanya dibatasi sebanyak 500 pemilih dari biasanya bisa mencapai 800 pemilih.  

Selain itu dalam TPS juga disiapkan fasilitas seperti handsanitizer, serta para kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) bekali dengan alat pelindung diri (APD) sehingga dapat memutus mata rantai dari penyebaran Covid-19.

Ukuran TPS pun didesain berbeda dengan biasanya yaitu minimal 8X10 m2. Tiap TPS juga akan berulang kali dilakukan penyemprotan cairan disinfektan mulai sebelum dibukannya TPS, di tengah perjalan, hingga pelaksanaan berakhir.

Bahkan sebelum calon pemilih memasuki TPS, terlebih dulu dilakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun. Jika didapati ada pemilih yang bersuhu tubuh melebihi 37,3 derajat celsius, maka dipersilahkan untuk memilih di bilik khusus diluar TPS yang terlah disediakan oleh panitia dan dibantu oleh pendamping pemilih yang sudah dilengkapi perlengkapan APD.

“Pelaksanaan pilkada 2020 aman dari penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat tidak usah ragu-ragu lagi untuk datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya sehingga target partisipasi masyarakat dapat tercapai,” tuturnya.

Baca juga: Percepat Pelayanan E-KTP bagi DPT, Ini yang Dilakukan Disdukcapil

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi Lampung, Irwan Sihar Marpaung mengatakan, tugas pemerintah daerah adalah menyiapkan pilkada agar berjalan dengan lancar, aman, mendukung KPU dan Bawaslu menyiapkan sarana pendukung seperti sekretaris, sehingga mereka menjembatani antara KPU, Bawaslu dan pemerintah daerah. 

“Sampai sekarang kami belum ada laporan kalau ada kendala. Kami akan bantu dengan segala kekuatannya, intinya bisa terselengara Pilkada kabupaten/kota dengan baik. Lampung sampai saat ini belum ada kata untuk menunda karena semua sudah berjalan,” terang Irwan.

Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Koordinator Divisi Sengketa, Hermansyah menambahkan, kesiapan pilkada 9 Desember bagi Bawaslu sebagai meningkatkan kesiapan. 

“Bagi kami masa tenang itu adalah masa yang tidak tenang karena pelanggaran paling banyak terjadi di tiga hari menjelang pilkada. Bawaslu itu ketua Prokja Prokes terpenting. Bagaimana pilkada ini tidak menjadi klaster baru,” kata Hermansyah. (*)


Video KUPAS TV : KALAU ADA PELANGGARAN KERJA, LANGSUNG LAPORKAN KE DISNAKER! - PART 2

Editor :