Dinas Kehutanan: Kebakaran Hutan di Lampung Tergolong Rendah
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah, saat menjadi narasumber di program talkshow di studio KupasTV, Selasa (1/12/2020). Foto: Reza/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kehutanan Provinsi Lampung mengklaim, kebakaran hutan di Provinsi Lampung sangat rendah bila dibandingkan dengan provinsi lain.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah mengatakan, dalam pendataan yang sering terjadi kebakaran hanya di Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
“Untuk di kawasan hutan, berdasarkan data hotspot dan pemeriksaan lapangan, yang sering terjadi kebakaran hanya ada di TNWK, yang disebabkan cuaca panas," kata Yanyan, saat menjadi narasumber di program talkshow di studio KupasTV, Selasa (1/12/2020).
Baca juga : 300 Ribu Hektar Lahan Hutan di Lampung Rusak
Menurutnya, kebakaran di TNWK dilakukan masyarakat yang melakukan perburuan liar. Kemudian, di lokasi yang dikelola TNWK untuk per-mudaan rumput makanan satwa.
“Disana banyak padang rumput savana yang mudah terbakar, apalagi pada saat musim kemarau,” lanjutnya.
Selain itu, kebakaran hutan juga terjadi dari perkebunan tebu yang akan dipanen, yang didahului membakarnya.
Praktek membakar tebu sebelum panen ini, rutin berlangsung karena belum ada teknologi untuk pemadaman pembakaran.
"Namun dalam proses itu telah disiapkan pemadaman hanya di petak itu saja, sehingga tidak menjalar kemana-mana," terangnya.
Kebakaran lahan di TNWK juga sering terjadi pada alang-alang.
"Namun jika sudah merambah banyak, api pun langsung dimatikan oleh petugas setempat,” tandasya. (*)
Video KUPAS TV : BANYAK KEJADIAN LAKALANTAS DI TOL LAMPUNG, REST AREA & LAMPU PENERANGAN HARUS DIOPTIMALKAN - PART 2
Berita Lainnya
-
Retreat Sekda Digelar, Marindo: Kami Siap, Semua Tugas Pemerintahan Tetap Berjalan
Minggu, 26 Oktober 2025 -
169 Kios di Lampung Jual Pupuk Subsidi di Atas HET, Pengamat: Harus Ada Tindakan Tegas
Minggu, 26 Oktober 2025 -
Kemen PPPA Pastikan Anak di Bandar Lampung Terlindungi dan Kembali Bersekolah
Minggu, 26 Oktober 2025 -
Bawaslu RI Catat 212 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilihan di Pilkada 2024
Minggu, 26 Oktober 2025









