Pelapor Minta Majelis Hadirkan Saksi, Pimpinan Sidang: Itu Kewajiban Mereka
Sidang Pemeriksaan Bukti dugaan Politik Uang Pilkada Lampung Tengah, di hotel Bukit Randu, Senin (21/12/2020).
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Terkait permintaan kuasa hukum pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah nomor urut 3, Nessy Calvia-Imam Suhadi, yang berharap majelis pemeriksa membantu menghadirkan saksi dalam sidang gugatan dugaan pelanggaran politik uang. Majelis pemeriksa dalam hal ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung tidak dapat memenuhi permintaan pelapor tersebut.
Pimpinan sidang, Iscardo P Panggar mengatakan, pihaknya sebagai majelis pemeriksa hanya memeriksa saksi dari pelapor dan terlapor (Paslon nomor urut 2 Musa Ahmad-Ardito Wijaya).
"Mereka menghadirkan saksi itu kewajiban ada di mereka," kata Iscardo, usai sidang dugaan pelanggaran Politik Uang TSM di hotel Bukit Randu, Senin (21/12/2020).
Baca juga : Sulit Didatangkan, Kuasa Hukum Pelapor Harap Bawaslu Bisa Bantu Hadirkan 26 Saksi
Iscardo melanjutkan, apabila memang perlu nanti ada sesi lain. Namaya mengundang pemberi keterangan. Misalnya ada Bawaslu atau Gakkumdu. Jadi lembaga mana yang bisa berkolerasi terhadap pengaduan pelapor.
"Besok, Selasa (22/12/2020) agenda pemeriksaan saksi. Karena mereka yang mendalilkan, mereka yang wajib menghadirkan saksi untuk dilakukan pemeriksaan di muka majelis," lanjutnya.
"Jadi sama sekali tidak benar kalau kita tidak mengakomodir, karena kewenangan kita hanya di lembaga-lembaga tadi," terangnya. (*)
Video KUPAS TV : Kasus Politik Uang di Pilkada Lampung Tengah Masuk Persidangan Bawaslu Provinsi
Berita Lainnya
-
Surya Paloh Dukung NasDem Lampung Pasang Target Tiga Besar di Pemilu 2029
Sabtu, 25 Oktober 2025 -
Sinergi PLN dan Pemerintah Daerah Dorong Produktivitas Tambak Udang Berkelanjutan
Sabtu, 25 Oktober 2025 -
Surya Paloh Lantik Pengurus Nasdem Lampung Periode 2025-2030
Sabtu, 25 Oktober 2025 -
Gita Pasien RS Urip Sumoharjo Puji Kenyamanan dan Pelayanan di Ruang Rawat Inap Gaharu
Sabtu, 25 Oktober 2025









