• Kamis, 02 Mei 2024

Produktivitas Kopi di Lambar Menurun, Sudin Minta Petani Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi Pertanian

Selasa, 16 Mei 2023 - 15.00 WIB
1.2k

Sudin saat menyampaikan arahan nya pada Bimtek Komoditas Perkebunan di Pekon (Desa) Rigis Jaya Kampung Kopi, Kecamatan Air Hitam. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Produktivitas Kopi di Kabupaten Lampung Barat cenderung menurun, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Sudin meminta agar petani maksimalkan pemanfaatan teknologi pertanian.

Hal tersebut di sampaikan Sudin saat menyampaikan arahan nya pada Bimtek Komoditas Perkebunan di Pekon (Desa) Rigis Jaya Kampung Kopi, Kecamatan Air Hitam. Sebab menurut Sudin saat ini kopi Lampung sudah berhasil di ekspor ke 45 negara di berbagai penjuru dunia.

"Kopi Lampung ini sudah di pasarkan di pasar Internasional dan sudah di ekspor ke 45 negara karena kopi Lampung merupakan Kopi terbaik, namun saat ini produksinya tidak banyak bahkan cenderung menurun sehingga perlunya penggunaan teknologi pertanian," kata dia, Selasa (16/05/2023).

BACA JUGA: Petani Lambar Keluhkan Sulitnya Dapat Pupuk Bersubsidi, Sudin Tawarkan Solusi

Sudin manambahkan saat ini harga kopi di pasaran masih cukup baik, namun produksi nya tidak banyak bahkan cenderung menurun, masyarakat pun saat ini kesulitan dalam mendapatkan pupuk sehingga perlu adanya inovasi untuk meningkatkan produktivitas hasil perkebunan.

"Kalau kopi nya bagus tentu penghasilan petani juga meningkat dan akan cukup untuk menyekolahkan anak kita. Jangan ada kata-kata kami tidak terbiasa dengan teknologi pertanian," tegasnya.

Sementara itu Direktur Perkebunan pada Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Prayudi mengatakan saat ini pemasaran kopi ke sejumlah negara memiliki standar mutu dan Kopi Robusta Lampung merupakan produk terbaik yang sudah terkenal hingga kancah internasional.

"Harapan kita tentu petani semakin sejahtera, kopi ini sudah mmeberikan kehidupan bagi generasi kita sehingga generasi kita bisa sekolah dengan baik dari hasil ladang kopi kita, sehingga jika kualitasnya baik bukan hanya membawa keluarga sejahtera tetapi membawa bendera negara kita untuk di kenal dunia," singkatnya.

Sementara itu ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan produktifitas kopi selama tiga tahun terakhir terus mengalami penurunan, sehingga dengan adanya Bimtek tersebut bisa meningkatkan kemampuan para petani untuk bisa meningkatkan produktivitas Kopi.

"Supaya ada peningkatan produktivitas Kopi, sebagai kader tolong ilmu yang bapak ibu dapat hari ini terapkan dan tularkan kepada masyarakat agar ada peningkatan terhadap produktivitas Kopi kita, bukan malah setelah mengikuti bimtek kebun nya malah tambah rusak," kata dia.

Petani harus bisa berinovasi terkait pemeliharaan kebun kopi termasuk sistem stek yang harus dirubah, agar disaat satu jenis stek tidak buah yang lainnya buah, dan harus melakukan tumpang sari sebagai alternatif ketika produktivitas kopi menurun sehingga ada komoditas lain yang bisa di panen.

Dalam kesempatan itu juga untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan perkebunan di Kabupaten Lampung Barat Sudin memberikan sejumlah bantuan kepada petani di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Bantuan yang diberikan kepada kelompok tani yang ada di Kabupaten Lampung Barat itu diantaranya bantuan bibit cabai untuk lahan seluas 20 hektare bagi dua kelompok tani yaitu kelompok Tani Agung Lestari di Kecamatan Way Tenong dan kelompok tani Subur Alami Kecamatan Sukau, bantuan aspirasi berupa paket beras, berupa kendaraan roda empat dan roda tiga, roasting kopi, peremajaan kopi dan solar dryer. (*)