• Sabtu, 02 Agustus 2025

Wacana Pengalihan Gedung KCC Jadi Gedung DPRD Disambut Antusias Masyarakat

Senin, 07 Juli 2025 - 17.01 WIB
178

Tampak bangunan KCC yang terbengkalai kini diwacanakan jadi gedung DPRD Lampung Selatan. Foto: Edu/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Wacana pengalihan fungsi bangunan KCC (Kalianda Convention Center) menjadi Gedung DPRD Lampung Selatan mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan masyarakat. Tak hanya itu, gedung DPRD yang lama pun diusulkan untuk dialihfungsikan menjadi hotel sekaligus alun-alun kota, sebagai ruang publik baru bagi warga Kalianda.

Ketua LSM Pro Rakyat Lampung, Aqrobin, menyampaikan dukungannya secara terbuka di grup WhatsApp Lampung Sorganya Indonesia. Ia menulis, “Good idea! Amazing,” sebagai bentuk apresiasi terhadap rencana tersebut. Menurutnya, pembangunan gedung KCC yang telah menelan anggaran besar tidak boleh dibiarkan mangkrak.

“Bangunan itu sudah terlanjur berdiri dan menyedot uang rakyat yang begitu besar. Bila tidak dilanjutkan, akan menjadi bangunan mangkrak dan mendatangkan kesan buruk bagi wajah kota Kalianda. Terlebih letaknya berada persis di depan kantor Pemkab Lampung Selatan,” ujar Aqrobin.

Ia menilai, sekalipun pembangunan KCC diteruskan, sudah seharusnya fungsi awalnya sebagai pusat konvensi ditinjau ulang. “Untuk Kalianda, kebutuhan akan pusat konvensi belum terlalu mendesak. Lebih baik difungsikan menjadi gedung DPRD yang representatif agar wakil rakyat dan para stafnya memiliki ruang kerja yang nyaman dan memadai,” lanjutnya.

BACA JUGA: Wacana Pengalihan Fungsi KCC Jadi Gedung DPRD Lamsel Dapat Dukungan Pimpinan Legislatif

Aqrobin juga menyinggung kondisi gedung DPRD saat ini yang dinilai tidak layak pakai. Ruang komisi sangat kecil sehingga beberapa di antaranya harus menumpang di ruang sekretariat dewan. Akibatnya, ruang sekretariat pun menjadi sempit dan tidak optimal dalam menunjang kerja kelembagaan DPRD.

"Kalau gedung dewan dipindah ke gedung KCC, hasilnya bisa menjadi ikon baru Kota Kalianda. Bangunannya megah, letaknya strategis. Sementara gedung DPRD yang lama bisa dijadikan hotel dan alun-alun. Jalan yang membelah area dewan dan Lapangan Korpri bisa ditutup dan dijadikan satu kawasan. Jalan masuknya cukup dari sisi depan Pemkab," ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Dewan Anak Adat Lampung, Andi Azis, SH. Warga Kecamatan Katibung itu juga mendukung penuh pengalihan fungsi bangunan KCC. “Saya sangat setuju jika pembangunan KCC dilanjutkan dan dijadikan gedung DPRD,” tegasnya.

Dukungan juga datang dari kalangan jurnalis. Wartawan senior, Ahmad Sopian, menilai kelanjutan pembangunan KCC harus menjadi prioritas pemerintahan saat ini. “Jadikanlah sebagai gedung DPRD. Kita butuh gedung wakil rakyat yang layak dan representatif,” ujarnya.

Dari kalangan legislatif, Anggota DPRD dari Fraksi PKS, Bowo Edy Anggoro, menyatakan bahwa fraksinya sangat mendukung rencana pemindahan kantor DPRD ke gedung KCC.

“Gedung dewan saat ini memang sudah tidak memadai. Ruang komisi menggunakan ruang kerja staf DPRD, dan tiap ruang berbeda ukurannya. Sementara semestinya, DPRD memiliki ruang fraksi yang layak. Saat ini ada delapan fraksi, maka setidaknya harus tersedia delapan ruang fraksi,” kata Bowo.

Ia juga menambahkan bahwa jika gedung DPRD yang lama dijadikan hotel dan alun-alun, hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk mendukung sektor pariwisata di Kalianda. Menurutnya, keberadaan hotel representatif di pusat kota akan menjawab kebutuhan wisatawan yang kerap datang ke pantai-pantai di wilayah pesisir Kalianda namun menginap di Kota Bandarlampung.

“Jika tersedia hotel yang memadai di Kalianda, wisatawan akan memilih menginap di sini. Malam harinya mereka bisa keluar berjalan-jalan, membeli makanan, jajanan, atau souvenir. Ini akan menjadi sumber ekonomi baru bagi warga Kalianda,” pungkasnya. (*)