• Sabtu, 20 April 2024

KSOP dan Dishub Gelar Sosialisasi Demi Minimalisir Kecelakaan Kapal

Minggu, 22 Juli 2018 - 10.35 WIB
80

Kupastuntas.co, Pesawaran - Guna menghindari dan meminimalisir peristiwa kecelakaan kapal yang belakangan marak terjadi di Indonesia, khususnya kapal tradisional milik nelayan, Kantor Syahbandar Operasional Panjang (KSOP) dan Unit Penyelengara Pelabuhan (UPP) Syahbandar Teluk Betung bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran melakukan sosialisasi di Dusun Ketapang, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, Jumat (20/7).

"Ya, tujuan dari kegiatan ini adalah, karena banyak kejadian kecelakaan kapal di Provinsi lain seperti Jember dan Danau Toba, kemudian saya berharap Kabupaten Pesawaran tidak sampai ada kejadian seperti itu," ungkap Iwan Syahrizal selaku Kepala Kantor UPP Syahbandar Teluk Betung.

"Selain itu, agar para nahkoda juga akan sadar dengan keselamatan dirinya sendiri dan juga para penumpang," timpalnya.

BACA : Bejat! Seorang Pria Cabuli Bocah 8 Tahun Tetangganya Sendiri

BACA : Pemkab Tubaba Umumkan Jumlah Bakal Calon Kepalou Tiyuh, Simak Selengkapnya Disini

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran Afdal Faisal menuturkan bahwa, nantinya dinas Perhubungan juga akan mengadakan Pelatihan untuk para Nahkoda kapal penumpang dan nelayan.

"Pelatihan untuk para nahkoda kapal penumpang untuk mendapat SKKB ini penting, jadi kedepannya mereka yang berhak menjadi nahkoda kapal adalah nahkoda yang lulus tes dan memiliki  SKKB," tuturnya.

Ditambahkannya, kedepan pihaknya juga akan berupaya untuk mengembangkan fasilitas di dermaga Ketapang.

BACA : Peluang Budidaya Ikan Baung di Lamteng Besar, Pemerintah Siap Suport

BACA : Demi Tingkatkan Kualitas Kopi Daerahnya, Pemkab Lambar Gunakan Cara Ini

"Jika memang memungkinkan, ini akan banyak perbaikan mulai dari para keahlian Nahkoda Kapal, kebersihan dermaga, taman dermaga,  tempat parkir untuk para pengunjung, ruang tunggu, ruang sandar, bahkan penerangannya nanti akan dibenahi, walaupun bertahap dan terkesan lambat tapi pasti akan di benahi," tambahnya.

Terpisah, Apriandi sebagai ketua Kelompok Sadar Wisata didaerah tersebut mengatakan warga sangat antusias dalam sosialisasi ini dikarenakan sangat membantu serta dapat menambah pengetahuan para nahkoda kapal di Dusun Ketapang tentang kelayakan kapal.

BACA : Peringati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Pemda Tubaba Ingatkan Bahaya Sampah Plastik

BACA : Terbukti Korupsi, PNS di Pesibar Ini Terancam Dipecat

"Hal ini baru pertama kali diadakan di Dusun ini, jadi kami juga bisa tahu bagaimana penggunaan Kapal untuk Pariwisata dalam Skala Nasional," katanya.

Ia juga menerangkan bahwa para Nahkoda yang ada di Dusun Ketapang harus membuat Surat Kelayakan Kendaran Berlayar (SKKB)setelah adanya sosialisasi tersebut.

"Selain sebagai tanda kelayakan menjadi nahkoda, SKKB juga ini sebagai pengenal jika kami tersesat di tempat lain, makanya manfaatnya sangat penting bagi para nelayan dan nahkoda kapal,"pungkasnya.(Reza)

Editor :