• Jumat, 26 April 2024

Kata Siapa Sehat Itu Mahal, Begini Caranya Agar Tubuh Sehat

Minggu, 29 Juli 2018 - 10.23 WIB
114

Kupastuntas.co, Lampung Utara - BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat modern terus mencanangkan bahwa hidup sehat itu mudah dan murah.

Dalam rangka menyambut Asian Games XVIII sekaligus merayakan HUT BPJS Kesehatan yang ke-50, BPJS Kesehatan berencana menggelar Senam Sehat Kolosal 18.8.18 Peserta JKN-KIS se-Indonesia di Lapangan Monumen Nasional (Monas).

Sedangkan untuk kegiatan senam sehat yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Cabang Kotabumi, Lampung Utara dihalaman swalayan Kotabumi saat Car Free Day, Minggu (29/7/2018).

BACA : Dendi Minta Pengelolaan Museum Transmigrasi Diserahkan ke Pemda

BACA : Pansus Akan Panggil Kembali Barlian, Jika Kembali Mangkir ini Konsekuensinya

Sesuai dengan namanya, kegiatan ini diikuti oleh 18.818 orang, mulai dari peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, stakeholder terkait, hingga para Duta BPJS Kesehatan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Cukup dengan senam rutin setiap pagi, kita sudah bisa meningkatkan kebugaran dan sistem imun kita sehingga tidak mudah sakit. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat sehari-hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun, sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif yang dilakukan agar masyarakat tetap sehat,” kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kotabumi Lia Y Surosa, dalam acara tersebut.

BACA : Pasca di Tangkap KPK, Instagram Zainudin Hasan Diserang Netizen

BACA : Kala Dinasti Politik Zulkifli Hasan Tersandung KPK

Tidak hanya di Monas, kegiatan Senam Sehat Kolosal 18.8.18 itu juga diselenggarakan serentak di seluruh Kantor Cabang BPJS Kesehatan se-Indonesia. Lia menyebutkan, dengan mengajak serta masyarakat untuk membiasakan berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat, dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia.

Menurut Lia, tahun 2017, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik telah mencapai Rp 18,4 triliun atau 21,8 persen dari total biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan juga fokus untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif yang dilaksanakan.

BACA : KPK Sita Rp700 Juta dari Gerombolan Bupati Lampung Selatan

BACA : Jubir KPK: 12 Orang dari Lampung Diperiksa Terkait Transaksi Fiktif

Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN-KIS.

“Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Kesehatan menjadi salah satu pilar yang menentukan kemajuan suatu bangsa, sebab kesehatan mempengaruhi produktivitas penduduknya. Ke depannya kami berharap kesadaran masyarakat untuk membudayakan pola hidup sehat dapat meningkat dari waktu ke waktu," papar Lia.

BACA : Begini Kronologis Penjemputan Zainudin Hasan Oleh KPK Versi Partai PAN

BACA : Zainudin Hasan Terjaring OTT KPK, Begini Tanggapan PAN

Sampai dengan 20 Juli 2018, terdapat 199,8 juta jiwa penduduk Indonesia yang telah menjadi peserta JKN-KIS. Dalam memberikan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 22.322 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 2.406 rumah sakit dan klinik utama, 1.599 apotek, dan 1.078 optik. (Rls)

Editor :