• Jumat, 29 Maret 2024

PLTU Tarahan Sering Rusak, Akademisi : Tergantung Mutu Mesin dan Pemeliharaan

Kamis, 04 Juli 2019 - 08.05 WIB
814

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Seringnya terjadi kerusakan pada mesin pembangkit milik PLTU Tarahan di Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Tarahan, Lampung Selatan ditanggapi oleh akademisi. Kepala Laboratorium Teknik Elektro Universitas Lampung (Unila) Khairudin mengatakan, banyak faktor yang bisa mempengaruhi kerusakan pada sebuah mesin pembangkit listrik.

Seperti tidak adanya Maintenance Schedule (MO) yakni skedul yang menunjukkan rencana outage pemiliharaan, kemudian mutu mesin tersebut, dan pabrikan mesinnya.

“Tapi sebenarnya untuk kerusakan juga kan dapat diprediksi, atau diistilah kami Predictive Maintenance. Sehingga kita dapat menganalisa kerusakan sejak dini, dan bila terjadi kerusakan bisa langsung dilakukan perbaikan," ungkapnya, Rabu (3/7/2019).

Dikatakannya, tujuan dari Predictive Maintenance untuk mengefisiensi pengeluaran atau biaya penggantian komponen. Kemudian kondisi mesin dapat terpelihara dengan baik, sehingga dapat membuat proses produksi menjadi lebih lancar dan produktivitas semakin meningkat.

"Untuk itu pengendalian mutu atau kualitas harus dilakukan dengan benar. Sehingga bisa menjaga mesin atau peralatan agar terhindar dari kerusakan dalam skala yang lebih besar dan rutin," ujarnya.

Khairudin mengaku, tidak memiliki data spesifik terkait mesin yang digunakan PLTU Tarahan, seperti tipe mesin dan berasal pabrikan mana. Demikian pula saat ditanya anggaran yang biasa dikeluarkan dalam pemeliharaan mesin pembangkit.

Ia tidak bisa menjabarkan karena hal tersebut bergantung pada seberapa besar kerusakan yang terjadi serta asal pabrikan mesin tersebut dan seberapa rutin dilakukan pemeliharaan.

“Kalau terkait anggaran pemiliharaan, tidak dapat dipastikan, karena semua bergantung seberapa besar kerusakan yang dialami. Untuk kisarannya saya juga tidak bisa menjabarkan, karena saya belum menganalisis sedalam itu," terang dia.

Berita Terkait: Diduga Bermasalah, Kejati Lampung Siap Usut PLTU Tarahan

Diketahui, PLTU Tarahan mengalami kerusakan lagi pada 27 Mei 2019 lalu. Sebelumnya, pada September 2018 kerusakan juga pernah terjadi. PLTU Tarahan Unit 3 dan Unit 4 dibangun dengan anggaran mencapai 6,42 miliar yen atau 176,97 juta dolar AS atau setara Rp595.100.000.000. Pembiayaan menggunakan dana pinjaman dari Jepang (Japan Bank for International Cooperation - JBIC). Pemerintah Indonesia menyediakan dana pendamping sebesar Rp 332,85 miliar.

Dana pembangunan itu tidak termasuk biaya pembebasan lahan PLTU, yang luasnya mencapai 62,4 hektar di Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan. Desa Rangai Tri Tunggal merupakan nama baru untuk Desa Tarahan.

Namun kemudian muncul kasus korupsi Emir Moeis ketika PT PLN (persero) menggelar seleksi pra-kualifiakasi pembangunan PLTU Tarahan pada 28 Juni 2001. Konsorsium Alstom Power Inc, yang terdiri dari Alstom Power Inc AS, Marubeni Corp Jepang, dan Alstom Power Energy System Indonesia (ESI), ikut sebagai salah satu peserta lelang. Tiga bulan kemudian, konsorsium ini diumumkan lolos seleksi.

Selanjutnya, para petinggi konsorsium pun melobi Emir Moeis agar kelak bisa menjadi pemenang lelang pembangunannya. Dan akhirnya, 6 Mei 2004, Alstom Power Inc dkk ditetapkan sebagai pemenang lelang. Pembangunan kedua pembangkit itu pun kemudian benar-benar dilakukan dan selesai pada 2007.

Emir Moeis ditetapkan sebagai terdakwa kasus korupsi pengadaan alat PLTU Tarahan (terkait dengan PT Alstom Power Inc). Pada 14 Maret 2014 lalu ia divonis 3 tahun penjara dan denda Rp 150 juta subsider 3 bulan penjara. Emir selaku anggota Komisi VIII DPR saat itu terbukti menerima 357.000 dollar AS dari Pirooz Muhammad Sarafi. Uang itu diterimanya lewat perusahaan milik anaknya: PT Arta Nusantara Utama.

Jika dilihat dari spesifikasi mesin pembangkit milik PLTU Tarahan, sebagian besar dipasok oleh sejumlah perusahaan dari negara Jepang. Data yang dikumpulkan Kupas Tuntas, untuk Turbine Area dibeli dari Fuji Elektric System. Demikian pula dengan Generator System juga dari Fuji Electric System. Lalu, Generator Transformer dari Pauwels.

Yang menarik, pada bagian Boiler Area, tepatnya Steam Generation ternyata dipasok dari Alstom Power Inc, yang notabene perusahaan yang diduga telah melobi Emir Moeis agar bisa menjadi pemenang lelang dalam pembangunan pembangkit di PLTU Tarahan.

PLTU Tarahan Unit 3 dan 4 kini dikelola oleh PLN Star, singkatan dari PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan. PLN Star ini merupakan unit kerja dari PT PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (Kitsbs). (Tim)

 

Editor :

Berita Lainnya

-->