Gubernur Arinal Nilai Penanganan Kerusakan Lingkungan Belum Maksimal
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Banyaknya konsep pembangunan berbasis kelestarian ekosistem sumber daya alam, namun ternyata tak sejalan dengan implementasi di lapangan. Sejauh ini, pelaksanaannya masih mengalami hambatan yang disebabkan kekurangpahaman atau kurang kepedulian dari pemangku kepentingan, pengusaha, dan masyarakat.
Demikian itu disampaikan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi pada acara Workshop Pengendalian Kerusakan Perairan Darat (PKPD) melalui public - private partnership (PPP) dan imbal jasa lingkungan, di Hotel Horison Bandar Lampung, Kamis (01/08/2019).
Menurut Arinal, kurangnya penegakan hukum secara tegas dalam pelanggaran dan penyimpangan menyebabkan kerusakan lingkungan jadi tak terelakan. "Ini yang salah satu kita kurang keras dalam menegakkan aturan. Hutan produksi yang intinya harus menanam komoditi hutan ekonomi, tapi malah ditanam tanaman pangan," ujar Arinal.
Dia mencontohkan seperti konflik di tanah Register 45 di Kabupaten Mesuji, jika tidak ada ketegasan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka masalah tersebut tidak akan selesai. (Erik)
Berita Lainnya
-
Dilaporkan Atas Penyalahgunaan APBD 2023 ke Kejaksaan Agung, Ini Kata Pemkot Bandar Lampung
Sabtu, 18 Mei 2024 -
Unila Luluskan 754 Wisudawan Pada Periode V
Sabtu, 18 Mei 2024 -
RS Urip Sumoharjo Telah Miliki Pusat Pelayanan Diagnosis Molekuler dan Genomik
Sabtu, 18 Mei 2024 -
Astindo Lampung Nilai Larangan Study Tour Buat Travel Agent Gulung Tikar
Sabtu, 18 Mei 2024