RSUD Ryacudu Kotabumi: Pasien Diarahkan Karena Sudah Parah Bukan Ditolak
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Menyikapi kabar yang telah tersiar bahwa keluarga pasien menyatakan pihak rumah sakit telah melakukan penolakan, hari ini manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara meluruskan informasi tersebut.
Menurut Entina Yati, Koordinator Humas RSU Ryacudu Kotabumi mengungkapkan, pernyataan keluarga pasien (Alm) Didik Adiyanto (20) salah mengonsumsi informasi dari pihak UDG.
Berita sebelumnya: Sempat Ditolak Rumah Sakit, Didik Warga Lampura Penderita Penyakit Kelenjar Getah Bening Akhirnya Mendapat Perawatan
"Sebagaimana disampaikan keluarga pasien bahwa pihak ruman sakit telah melakukan penolakan itu tidak benar. Karena kita telah melakukan pemeriksaan dan memanggil pihak UGD, dokter jaga, dan dokter yang menangani pasien pertama kalinya, dan itu hanya miss komunikasi," kata Entina, di rumah sakit setempat, Selasa (3/9/2019).
Dijelaskannya, pada saat keluarga membawa pasien ke rumah sakit atau ke ruang UGD RSU Ryacudu Kotabumi, pasien sudah dalam kondisi lemah. Untuk itu pihak rumah sakit mengarahkan keluarga untuk merujuk pasien ke rumah sakit di Bandar Lampung.
Namun menurut Entina, kemungkinan dalam kondisi itu dokter jaga mungkin kurang detail menjelaskan alasan kenapa pasien harus segera dirujuk tersebut.
"Karena kejadian aslinya itu bukan penolakan. Saat itu menurut dokter yang menangani pasien pertama kali setelah melihat kondisi pasien yang sangat buruk sehingga diarahkan ke rumah sakit di Bandar Lampung. Tetapi pihak keluarga punya persepsi itu penolakan," jelasnya.
Ditambahkan, Ulia Febriyanti, pasien tersebut kondisinya memang sudah selayaknya mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit khusus pula. Hal itu dikarenakan penyakit yang diderita pasien sudah pernah ditangani dokter khusus atau dokter kanker di Rumah Sakit Dharmais. Namun belum juga membuahkan hasil baik.
"Karena alasan itu dokter mengarahkan keluarga pasien untuk dirujuk. Selain itu karena kondisi pasien yang menderita kanker stadiun empat. Itu dibuktikan dengan keterangan bahwa pasien pernah dirawat dan ditangani di Rumah Sakit Dharmais Jakarta, dan itu juga dipulangkan," ungkap Ulia.
Terkait alasan yang dikatakan keluarga pasien tentang tidak ada ruangan itu di luar dari keterangan pihak UGD RSU Ryacudu Kotabumi. Hal itu, lanjutnya dikarenakan di rumah sakit tersebut tersedia 145 tempat tidur pasien yang dipastikan tidak akan terpakai semuanya. Karena setiap hari pasien di RSU Ryacudu Kotabumi pasti akan ada yang keluar dan masuk. (Sarnubi)
Berita Lainnya
-
Polemik Dukungan Pilkada 2024 Lampung Utara, Kadis PMD dan Dewan Penasehat APDESI Saling Tuding
Sabtu, 27 April 2024 -
Kaki Warga Lampura Terlindas Mobil Batubara, Kuasa Hukum: Korban Harus Dapatkan Keadilan
Sabtu, 27 April 2024 -
Akibat Hindari Jalan Rusak, Kaki Warga Lampura Terlindas Mobil Batubara
Jumat, 26 April 2024 -
BPJN Tinjau Jalinteng Lampura Rusak Akibat ODOL, Kadishub : Kita Minta Cor Beton
Kamis, 25 April 2024