• Jumat, 27 Juni 2025

Ricuh! Demo Tolak UU Cipta Kerja di DPRD Lampung Hujan Batu dan Semprotan Air Polisi

Kamis, 30 Maret 2023 - 15.18 WIB
274

Polisi menghalau massa aksi yang anarkis dengan menyemprotkan air melalui mobil water cannon. Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Aksi demonstrasi aliansi masyarakat Lampung yang terdiri dari berbagai elemen mahasiswa dengan misi menolak Undang-Undang Cipta Kerja diwarnai kericuhan, terlihat hujan batu dan semprotan air dari mobil water cannon polisi mewarnai aksi itu, lantaran negosiasi tidak menemukan titik temu.

Pihak kepolisian yang berjaga menyemprotkan air untuk membubarkan massa aksi, sekitar pukul 14.50 WIB. Atas kerusuhan yang terjadi itu, sampai dengan berita ini diturunkan beberapa massa aksi masih bertahan dihalaman gedung DPRD Provinsi Lampung.

Pihak kepolisian dengan pengeras suara yang dimilikinya, mengumandangkan sholawat dalam upaya meredam emosi massa aksi.

Massa aksi sendiri telah melakukan demonstrasi dengan melakukan konsolidasi di Universitas Lampung sejak sekitar pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA: Mahasiswa Lampung Gelar Aksi Penolakan UU Cipta Kerja, Sempat Memanas, Kawat Berduri Dirusak

Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay dengan menggunakan pengeras suara, mengatakan, pihaknya akan menemui masa aksi diluar pagar gedung DPRD Lampung, namun Koordinator Aksi Chairul Saleh terus negosiasi agar dapat masuk kehalaman gedung.

"Saya kan yang punya rumah, jadi saya yang nemuin kalian, emang apa bedanya kalau diluar dengan didalam," ujar Mingrum.

BACA JUGA: Negosiasi Gagal, Permintaan Massa Aksi Masuk Kedalam Gedung DPRD Ditolak

"Saya menghormati kalian, makanya saya yang ingin menemui kalian," tambahnya.

Upaya negosiasi belum berhasil, sehingga anggota DPRD Lampung meninggalkan massa aksi dan kembali kedalam gedung DPRD Provinsi. (*)