• Selasa, 30 April 2024

Pemkab Pringsewu Bersama Kemenkes RI Gelar Sosialisasi Penyakit Cacingan

Rabu, 11 Juli 2018 - 17.27 WIB
40

Kupastuntas.co, Pringsewu - Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Kemenkes RI menggelar Sosialisasi POPM kecacingan Terpadu Kabupaten Pringsewu di Balai Pekon Waringisari Barat, Rabu (11/7/2018).

Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi mengatakan, sosialisasi ini sangat penting, terutama untuk masyarakat supaya lebih memahami tentang penyakit cacingan.

"Setidaknya masyarakat dapat membatasi penyebaran penyakit cacingan. Maka kebersihan lingkungan menjadi faktor sangat penting untuk menghambat datangnya bibit penyakit," ujar Purhadi.

BACA : Kejari Lampura Go Online Langsung Dapat Penghargaan Ini Dari Kemenpan

BACA : BBM Naik Harga Kebutuhan Pokok Lain Ikut Naik

BACA : Zaiful Pimpin HUT Bhayangkara di Polres Lamtim

Anggota DPRD Pringsewu Maulana M. Lahudin mengapresiasi sosialisasi kesehatan tersebut, dengan harapan masyarakat akan lebih mengerti dan memahami arti kesehatan baik bagi dirinya sendiri juga untuk keluarga. Menurutnya, pembangunan kesehatan merupakan bagian yang terintegrasi dalam pembangunan nasional dan pencapaiannya dapat dilihat melalui program Indonesia Sehat.

"Maka saya berpesan kepada para peserta agar mengikuti acara dengan serius, mengingat berbagai materi yang di paparkan oleh pihak-pihak terkait sangatlah berguna. Sebab kesehatan itu sangatlah mahal dan penting bagi keluarga," kata  Maulana.

BACA : BKPSDM Segera Gelar Uji Kompetensi Bagi Pejabat Pemkab Lambar

BACA : Ini Motif Pembunuh Suprayitno yang Ditemukan Membusuk di Kebun Karet

BACA : World Clean Up Day, Saatnya Bersih-Bersih Untuk Lampung Tercinta

Bupati Pringsewu diwakili Asisten I Zuhairi mengatakan jika penyakit cacingan merupakan masalah kesehatan masyarakat diberbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia dan di Kabupaten Pringsewu. Menurutnya adanya kecacingan ini menggambarkan bahwa masyarakat khususnya didaerah tropis memiliki kondisi sanitasi yang masih belum memadai.

"Maka peran Camat, kepala pekon, RW-RT dan Kepala Puskesmas menjadi garda terdepan dalam sosialisasi tersebut. Karena sukses tidaknya program ini sangat tergantung dari pendekatan personal ke masyarakat,” ungkapnya. (Manalu)

Editor :